Minggu, 02 Mei 2010

Cireng, Ciwel, Cilok dan Cimol















Semua panganan tradisional sunda ini terbuat dari tepung kanji (aci) yang dimasak dengan beragam kreasi sehingga menjadi beragam panganan yang lezat dan menggiurkan.
Yang menarik adalah nama-nama panganan ini menggunakan bahasa sunda "kirata" dikira-kira tapi nyata, mungkin sama dengan akronim dalam bahasa Indonesia. Bukan maksud saya untuk membandingkan tetapi hanya sekedar memberi gambaran untuk anda.

Cireng alias Aci Digoreng, saat ini cireng mengalami beberapa modifikasi. Cireng yang aslinya berisi oncom dan kacang kini berkembang dengan isian keju, baso, daging ayam, kornet dan sebagainya.

Ciwel alias Aci diewel-ewel. Panganan manis ini diproses dengan cara dikukus, beragam warna dan bentuk membuat penampilannya semakin menarik. Disajikan panas ataupun dingin lalu ditaburi gula putih dan kelapa.

Cilok alias Aci dicolok, "colok" adalah kata dalam bahasa sunda yang berarti ditusuk. Karena pada umumnya cilok dijual pedagang kaki lima dengan menggunakan bambu. Bentuknya bundar seperti baso di-isi daging cincang, lalu disajikan dengan saus kacang.

Cimol alias Aci digemol, yang artinya tepung kanji dibulat-bulat, Panganan ini serupa dengan cilok hanya saja diproses dengan cara digoreng. Biasanya, cimol dimakan dengan bumbu-bumbu tambahan (istilahnya semacam seasoning). Kalau digigit, rasanya memang agak kenyal-kenyal. Paling enak jika dimakan hangat-hangat

All of these traditional Sundanese snacks are made from corn flour, cooked in different process and "voila" a lot of various snack made. Funny thing, the name of these snacks are taken from sundanese "kirata" (dikira-kira tapi nyata) means supposed but true enough.

Cireng a.k.a Aci Digoreng, Fried and filled corn flour. The original one filled by fermented soybean and nut, with special spices. Nowadays it having many development in filling, we can find cireng in different taste and filling such as cheese, chicken, meatball etc.

Ciwel a.k.a Aci diewel-ewel. This sweet snack proceed by steaming, various color and shape made it appear beautiful and interesting, served hot or cold poured by sugar and coconut.

Cilok a.k.a Aci dicolok, "colok" taken from Sundanese which mean is poke. Usually it pinned by skewer. It has round shape like meatball steamed and served with peanut sauce and soy sauce.

Cimol a.k.a Aci digemol, means round corn flour, it has similar shape and taste with cilok but this one is fried with no filling. Usually it served with cheese and barbeque's seasoning. It's chewy when we bite it, best served hot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar