Sabtu, 30 Oktober 2010

MINUMAN BERALKOHOL YES OR NO?

Minuman beralkohol adalah minuman yang merupakan hasil fermentasi bahan yang mengandung karbohidrat (pati) dan gula tinggi. Seperti biji-bijian, umbi-umbian dan juga buah-buahan, dengan menggunakan khamir (ragi sacharomyces cereviciae). Minuman beralkohol dibedakan menjadi tiga (3) golongan. Golongan A dengan kadar alcohol 1-5 %, misalnya bir. Golongan B dengan kadar alcohol 5-20 %, misalnya anggur dan Golongan C dengan kadar alcohol 20-55 %, misalnya whisky dan brandy. Namun Majelis ulama Indonesia hanya memperbolehkan minuman golongan A untuk dijual bebas, sisanya masih di dalam kawasan abu-abu.

Yang berbahaya dari minuman keras adalah adanya kandungan etanol. Zat tersebut menyebabkan penurunan kesadaran dan bersifat adiktif. Orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.

Minuman beralkohol memang disajikan di tempat-tempat hiburan. Orang yang mencampur minuman disebut Bartender. Para bartender ini seharusnya memiliki izin dari Dinas Terkait. Mereka harus benar-benar kompeten dalam mencampur minuman beralkohol sehingga dosisnya tepat untuk diminum dan enak rasanya Selain mencampur minuman mereka terkadang memperlihatkan atraksi yang menarik seperti akrobat lempar gelas dan botol minuman saat menyajikan minuman atau biasa disebut jugling.

Klik video di bawah ini atau paste link ini ke browser anda

http://www.youtube.com/watch?v=xEX8umDP6_A&feature=related


No sex, No drugs No violence but keep Rock and Roll


Pemerintah Kota Bandung mengatur Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan khususnya usaha Hiburan dalam PERDA No.10 dan 11 Tahun 2004. Penggolongan tempat hiburan tersebut adalah, Kelab Malam, Diskotik, Pub, Karaoke, Bar, Gelanggang Bola Sodok (Billiard) , Gelanggang Bola Gelinding (Bowling), Gelanggang Permainan Mekanik, Panti Pijat, Panti Mandi Uap (Sauna) dan Bioskop.

Kelab Malam, Diskotik dan Pub, pada dasarnya adalah tempat untuk menari, diiringi musik dengan pertunjukan tata lampu yang menarik dan tata sound system yang baik. Bedanya, Kelab Malam dan Pub diiringi oleh live musik, sementara Diskotik diiringi oleh Disk Jockey. Sementara karaoke, adalah tempat untuk menyanyi, dengan diiringi lagu rekaman. Semuanya dilengkapi dengan jasa pelayanan makanan dan minuman.

Yang dilarang adalah, Tarian striptease, Tarian erotis, lagu/ucapan yang kotor dan tidak senonoh serta lagu yang mengandung provokasi politik, anti ketuhanan dan kesukuan.


Kamis, 21 Oktober 2010

Wisata Menurut UU No. 10 Tahun 2009

Pemerintah Republik Indonesia melindungi hak untuk berwisata sebagai hak azasi manusia dan dilindungi Undang-undang no.10 Tahun 2009.

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.

Kepariwisataan adalah seluruh kegiatan yang terkait dengan pariwisata yang bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Pengusaha.

Rabu, 20 Oktober 2010

MENGAPA MANUSIA MEMILIKI KEBUTUHAN UNTUK BERWISATA










Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan sebagai mahluk Individu dan mahluk sosial. Kebutuhan dasar manusia sebagai mahluk Individu antara lain ; Bernafas, Makan, Minum, Tidur, Mandi, buang air besar dan kecil. Apabila kebutuhan tersebut tidak dipenuhi maka manusia tersebut tidak hidup.

Sebagai mahluk yang memiliki akal, kebutuhan tersebut tidak hanya harus dipenuhi. Tetapi juga harus memenuhi tingkat kepuasan tersendiri. Tingkat kepuasan setiap manusia berbeda-beda, oleh karena itu sejak zaman batu, manusia senantiasa berkreasi menciptakan sesuatu untuk mendukung kegiatan pemenuhan kebutuhan tersebut, sehingga menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan.

Hasil kreasi timbul dari ide atau gagasan yang diwujudkan ke dalam sebuah media, baik berupa bentuk, suara, rasa, bau dan sebagainya.

Kebutuhan akan kesenangan (fun), pada dasarnya ada pemenuhan kebutuhan panca indera kita seperti; mata, telinga, hidung, lidah dan kulit, hingga sampai pada tingkat kepuasan tertentu.


Indera Pengelihatan dapat dipenuhi dengan melihat bentuk yang menarik, cantik, indah dan menyenangkan untuk dilihat.

Indera pendengaran dapat dipenuhi dengan mendengar suara yang indah, merdu dan menyenangkan untuk didengar.

Indera penciuman dapat dipenuhi dengan mencium bau yang wangi, segar danmenyenangkan untuk dicium.

Indera pengecap dapat dipenuhi dengan mengecap makanan dan minuman yang enak, nikmat dan menyenangkan untuk dikecap.

Indera peraba dapat dipenuhi dengan merasakan temperatur dan jenis sebuah benda yang menyenangkan atau pun menenangkan.

Bila suatu kebutuhan dipenuhi secara terus menerus dengan perlakuan (stimulus) yang sama maka akan terjadi kejenuhan, yang pada titik tertentu akan menyebabkan depresi, dan pada akhirnya akan terjadi trans atau kegilaan.

Oleh karena itu seseorang memerlukan pengalaman panca indera yang berbeda dan menyenangkan. Kebutuhan untuk memanjakan panca indera, sering kali menyebabkan seseorang untuk berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Baik itu jarak jauh atau pun jarak dekat. Ide inilah yang menjadi gagasan lahirnya konsep Pariwisata.

Selasa, 19 Oktober 2010

B A N D U N G

Kota Bandung yang kini menginjak 200 Tahun, semakin rajin bersolek mempercantik diri. Dengan mengusung head board Everlasting Beauty kota Bandung kini semakin menarik untuk dijelajahi.

Sebenarnya, Kota Bandung hanya memiliki 11 Objek Daya Tarik Wisata yang tercatat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 2010. Terdiri dari 5 Museum yaitu ; Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Pos, Museum Geologi, Museum Mandala Wangsit dan Museum Sri Baduga. Enam Objek Wisata seperti; Kebun Binatang Bandung, Taman Lalu lintas, Gelanggang Renang Karang Setra, Menara Kembar Mesjid Agung Bandung, Pondok Pesantren Da’arut Tauhid dan satu-satunya wisata alam yang ada yaitu Taman Hutan Juanda.

Meskipun demikian, Kota Bandung dengan segala keterbatasannya berhasil menarik begitu banyak wisatawan domestik dan wisatawan asing berkunjung ke Kota Bandung setiap minggu-nya.

Apakah yang menyebabkan para wisatawan ini tertarik untuk mengunjungi Kota Bandung?

Banyak alasan mengapa orang berkunjung ke Kota Bandung, dari mulai sekedar mencicipi jajanan khas Bandung, menghadiri undangan meeting, belanja, hingga mengunjungi orang yang sedang dalam tahanan.

Menurut UU No.10 tahun 2009, Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Dalam arti luas Daya Tarik Wisata dapat diartikan segala sesuatu yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu tempat.

Kota Bandung sebagai pemegang gelar kehormatan “creative city ke -11” yang diberikan oleh pemerintah United Kingdom, semakin jeli melihat peluang ini. Hal ini tentu saja didukung oleh Sumber Daya Manusia unggulan yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan Daya Tarik Wisata (atracttion).

Bila dilihat dari segi demografi-nya, Kota Bandung yang terletak sekitar 700 meter di atas permukaan air laut ini, tidak banyak menyimpan kekayaan alam seperti hal-nya Bali. Satu-satunya kota di dunia yang dikelilingi oleh Gunung Berapi aktif dan sama sekali tidak memiliki kekayaan bahari. Oleh karena itu, Kota Bandung mengandalkan fitur Kota sebagai Daya Tarik Wisatanya, seperti; Wisata Bangunan Bersejarah, Wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibithion), Wisata Kuliner, Wisata Belanja, Wisata Seni Budaya, Wisata Hiburan (Karaoke, Klub, Diskotik, Pub dll).

Dengan Daya Tarik seperti ini, tentu saja diperlukan fasilitas pendukung (Amenitas) yang lengkap, bersih, “nyeni” dan berstandar internasional, sehingga para wisatawan dapat dengan nyaman melakukan kegiatan wisata tersebut.

Fasilitas pendukung tersebut adalah tempat menginap (hotel, penginapan, losmen dll), tempat makan (Restoran, Rumah makan, food court, kaki lima dll) dan tempat minum (Bar, Cafe, Kedai Kopi, Longue dll).

Kota Bandung memiliki 6 Buah hotel berbintang 5 yang patut dibanggakan baik dari segi pelayanan maupun nilai historis bangunannya. Savoy homan bidakara, Grand Preanger, Panghegar, Hyatt Regency, Grand Aquila, Sheraton siap menjadi tempat istirahat anda saat berkunjung ke Kota Bandung. (data lengkap www.bandungtourism.com)

Selain amenitas diperlukan juga kemudahan untuk mengakses Kota Bandung, baik itu penjangkauan lokasi maupun informasi (aksesibilitas). Saat ini Kota Bandung dapat diakses melaui jalan darat dan udara. Pintu masuk Bandung terdiri dari Empat buah gerbang tol; Pasteur, Pasir Koja, Muhamad Tohadan Buah Batu, dua buah stasiun bus; Leuwi Panjang dan Cicaheum, satu buah terminal kereta api Stasiun Hall dan satu buah landasan udara Husein Sastra Negara.

Dengan dibangunnya jalan tol Cipularang, kota Bandung dapat diakses dalam waktu 2 Jam dari Jakarta. Lewat jalan udara pun kini dapat diakses oleh 12 maskapai penerbangan dari berbagai negara.

Minggu, 26 September 2010

22.000 benih Ikan ditebar dalam rangka 200 Tahun Hari Jadi Kota Bandung

Kalau Tahun kemarin, 199 Burung Kutilang dilepas beserta 199 Balon Gas berisi Kupon undian. Tahun ini tepatnya hari minggu, 26 September, Walikota Bandung Dada Rosada melepas 22.000 benih Ikan di sungai Cidurian dan secara simbolis menanam pohon damar di Lapangan RW 2 Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler.

"Sungai, bisa dijadikan tempat kehidupan warga seperti tempat bermain, memancing dan sebagainya" "Kalau sungainya bersih pasti ikannya hidup, sebaliknya kalau sungainya tidak bagus pasti ikan mati. Jadi, dengan menebar ikan, kita bisa mengetahui apakah sungai tersebut tercemar atau tidak,"

Sebagai warga kota Bandung kita harus mengubah perilaku untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah. sehingga sungai bisa dijadikan tempat wisata di Kota Bandung.

Pesan Bpk. Dada Rosada

Kamis, 23 September 2010

Bandara Husein Bandung pasca renovasi


Dengan bangga kota Bandung mempersembahkan sebuah rangkaian acara Airshow dalam rangka menyambut 200 Tahun Hari Jadi Kota Bandung.

Selidik punya selidik ternyata acara ini terselenggara berkat renovasi yang dilakukan PT. Angkasa Pura pada Landasan terbangnya. Selain mengalami pelebaran sebesar lebih kurang 4000 meter persegi Lanud ini juga menambah ketebalan landasan 15 centi meter, sehingga pesawat besar seperti Airbus 230 layak untuk lepas dan tinggal landas di sana.

Pengembangan Bandara Husein dipastikan akan meningkatkan jumlah kunjungan ke Bandung,. Diperkirakan ada 12 maskapai penerbangan yang akan menggunakan Bandara Husein pasca-ouer/ai/.Sementara potensi pasar masih banyak yang bisa digarap untuk penerbangan ke dan dari Bandung, dengan memaksimalkan pasar negara-negara ASEAN. Seperti ke Kuching, Kinaballu, Thailand, Vietnam, dan Brunei Darusallam yang potensial.

Rabu, 15 September 2010

Plaza Komputer Kosambi

Selasa, tepatnya tanggal 7 September saya berkunjung ke sebuah komputer center di daerah kosambi yang dikenal dengan sebutan Plaza, untuk membetulkan printer saya yang sudah usang.

Memang, gedung yang dalam masa jayanya merupakan favorit saya saat ingin menonton film di bioskop, kini sedikit menyeramkan dan tidak terawat. Kesan tidak ramah dan pasar ilegal muncul di benak saya ketika akan berkunjung ke sana.

Setelah masuk ke dalam plaza, saya terkesan, ternyata plaza tersebut ramai pengunjung dan masih menjadi favorit para tekhnisi komputer. Segala macam sparepart komputer, printer beserta aksesoris, audio, alat musik dan peralatan elektronik lainnya, komplit tersedia disana. Mereka mendapatkannya dari pabrik maupun hasil “pretelan” barang bekas yang dibeli dengan harga murah.

Uniknya, selain barang baru kita juga bisa memesan komputer rakitan, dengan harga yang bisa disesuaikan dengan budjet yang dimiliki. Apalagi ketika anda memiliki toko langganan dan akrab dengan mereka, kerusakan apapun dapat diperbaiki atau dalam bahasa mereka “diakalan”. Para teknisi yang handal ini cukup ramah dan tidak segan-segan mencarikan sparepart yang dibutuhkan meskipun mereka harus membongkar satu printer guna mendapatkan satu mur yang hilang. Yah mungkin itu salah satu kepuasan mereka dalam melayani pelanggan.

Hotel Swarha Bandung

Hotel yang berdiri megah diantara mesjid agung Bandung dan Kantor Pos Pusat ini telah beberapa lama terabaikan. Padahal arsitektur gedungnya sangat unik dan bergaya art deco, tidak kalah dengan savoy homan atau preanger. Hotel Swarha namanya. Bila dilihat sepintas bentuknya seperti coloseum zaman caesar dulu.

Konon gedung ini tempat menginap para wartawan yang meliput Konferensi Asia Afrika pada tahun 1995. SWARHA diambil dari nama pemilik pertamanya, bapak Swarha sebelum akhirnya dijual lalu dibeli oleh Ibu Chandra pada tahun 1970an.

Kini hotel ini terkesan seram dan berhantu bahkan katanya dihuni oleh para jin dan makhluk halus. Percaya atau tidak itulah yang disampaikan pedagang toko baju dibawahnya tentang hotel ini

Bagaimanapun juga bila melewati jalan Asia Afrika anda masih bisa melihat kemegahan hotel Swarha ini.

Senin, 26 Juli 2010

Batik Bandungan















Alhamdulilah, siang ini saya masih bisa mendampingi 68 Ibu walikota untuk berkunjung ke Taman Kota Bandung Lautan Api dan Pameran dekranasda di Pendopo Kota Bandung.
Salah satu stand yang menarik perhatian saya di pameran tersebut adalah Batik Bandungan.

Batik Bandungan ini adalah hasil karya Ibu Tetet Cahyati, putri dari pelukis ternama Popo Iskandar. Motifnya Abstrak Geometris dengan warna dasar yang cerah membuat batik ini terkesan dinamis dan casual.

Senin, 19 Juli 2010

What is that on bottle?


Jalan padasuka, jalan yang saya lewati setiap hari. Jalan yang sering terkena macet apabila bus yang berisi turis asing lewat menuju Saung Angklung Udjo. Di jalan tersebut, saya melihat deretan botol coca-cola yang dipajang sepanjang jalan.

Lalu saya melihat salah satu ojeg motor berhenti di depan kios yang menjajakan botol coca-cola tersebut. Lalu penjaga kios memasukan 2 botol coca-cola ke dalam tangki bensin. Ternyata motor zaman sekarang bahan bakarnya coca-cola hehehe.

Padasuka roads, roads that I pass every day. Roads are often exposed to traffic when a bus containing the foreign tourists through to Saung Angklung Udjo.

On the road, I saw a row of bottles of coca-cola on display along the way. Then one motorcycle stopped in front of stalls selling the coca-cola bottle. Then the kiosk por two bottles of coca-cola into the gas tank. It turns out today's motor fuel coca-cola hehehe.

Jumat, 16 Juli 2010

Create your own perfume, Paledang perfumery



Anda pecinta parfum? mungkin saja salah satu alternatif yang ada di kota Bandung ini bisa menjadi wahana untuk menyalurkan kreatifitas anda. Jalan paledang bukan merupakan jalan utama di kota Bandung. Dari arah jalan karapitan, sebelum perempatan lima, anda akan melihat plang kecil di sebelah kanan jalan dengan tulisan colector parfum, dan beberapa saat kemudian munculah jalan kecil paledang di sebelah kiri jalan. Agak susah memang parkir di jalan yang kecil, namun anda bisa meminta bantuan para tukang parkir yg ramah di sana.

Di tempat ini anda bisa menciptakan parfum sendiri. Biang parfum yang di-impor dari "luar", dapat dibeli per mili liter. Saat ini biang tersebut masih berlabel parfum-parfum terkenal, seperti Bvlgari, Gucci, Body Shop, Tribu dan sebagainya. Namun biang hasil penyulingan murni buah, bunga dan kayu wangi pun tersedia di sini dan siap untuk dikreasikan.

Anda bisa membawa botol sendiri untuk di-isi ulang. Baik itu wangi original ataupun hasil kreasi sendiri. Takaran biang parfume, cairan pencampur dan warna dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Bila anda membawa "resep/formula" sendiri untuk sebuah parfum, silahkan anda konsultasikan dan jangan lupa tanyakan harga per mili liter terlebih dahulu sebelum parfum anda diproses. Anda yang tidak membawa botol, di tempat tersebut juga menyediakan botol-botol menarik siap pakai.

Soal kualitas berani diadu, wanginya cukup tahan lama dan tidak menguning di baju. Hal ini dikarenakan cairan pencampur biang spesial made in Bandung. Dan akhirnya parfum anda dikemas dengan tas mungil dan cantik, cocok untuk souvenir ataupun hadiah dari kota Bandung tercinta.

Are you perfume lover ? may one of the existing alternatives in Bandung, be a vehicle to channel your creativity. Paledang road is not a main street in Bandung. From karapitan street, before the intersection of five, you'll see a small signpost on the right path with the inscription colector perfume, and moments later paledang lane appears on the left side of the road. It's rather difficult to park in a small way, but you can ask the help of a friendly handyman there.

At these places, you can create own perfume. Source of perfume that are imported, can be purchased per milli-liter. At this moment, source is still labeled perfume perfume-famous, such as Bvlgari, Gucci, Body Shop, Tribu, and so forth. However, the distillation of pure prickly fruit, flowers and fragrant wood was available.

You can bring their own bottles to be refilled. Whether it's an original fragrance or own creations. Parfume prickly dose, liquid mixing and color can be customized with customer demand. When you bring 'recipe/formula "itself for a perfume, please consult you and do not forget to ask the price per milli-liter of perfume first before you are processed. You are not bringing a bottle, in place also provides interesting bottles ready for use.

About the quality of courage pitted, fragrance durable enough and does not turn yellow in the shirt. This is because the fluid mixing special nerds made in Bandung. And finally your perfume is packaged with a tiny and beautiful bag, perfect for souvenirs or gifts from my beloved city of Bandung.




Kamis, 15 Juli 2010

Kopi Progo Coffee Shop and Longue

Bandung 200 tahun dengan logonya everlasting beauty, tak henti-hentinya berinovasi untuk menyajikan sesuatu yang "segar dan beda dari yang lain". Kalau tahun 90-an kita mengenal cafe tenda di sepanjang jalan dago dengan jagung bakar and pisang bakarnya, kini trend beralih ke coffee shop and cyber cafe.

Kopi progo salah satu cafe yang saya rekomendasikan. Selain suasananya yang sejuk dan nyaman, kita juga dapat menikmati sederetan menu makanan dan minuman yang seringkali diacungi jempol oleh setiap orang yang saya ajak ke sana. Anda pecinta kopi, Bananapuchino, Kopi Kurma, Vanila latte dan sebagainya, pasti tidak segan merogoh saku anda demi menikmati segelas kopi di cafe ini. Selidik punya selidik ternyata saya menemukan mesin expresso di dapur mereka yang membuat kopinya terasa "kopi banget".

Selain itu kreativitas pemiliknya tampak disetiap sudut. Dari awal pintu masuk saya tidak henti-hentinya terkesan dengan kejutan kecil di cafe ini. Ruangannya ditata unik dihiasi foto-foto Bandung tempo dulu, rak yang berisi beragam biji kopi, lukisan yang menarik. Saya juga melihat ada sudut untuk mengisi batre HP anda dengan tulisan Charger Corner, menarik memang, saya pun tersenyum melihatnya "kok kepikiran yah?". Setiap meja cafe dilengkapi oleh colokan listrik bagi anda yang membawa laptop. Selain itu ada juga sudut techno corner bagi anda yang tidak membawa laptop tapi ingin mengupdate status fb atau membuka email sambil menunggu makanan tiba.

Bandung 200 years with its logo everlasting beauty, innovate ceaselessly to present something "fresh and different from others." If the 90s we know the cafe tents along the streets dago with roasted corn and grilled bananas, the present trend of switching to coffee shops and cyber cafes.

Coffee Progo one cafe that I recommend. In addition to the cool and comfortable atmosphere, we can also enjoy a series of food and beverage menu that often thumbs up by everyone with whom I go there. Your coffee lovers, Bananapuchino, Coffee Dates, Vanilla latte and so forth, certainly not shy about reaching into your pocket for the sake of enjoying a cup of coffee in this cafe. I have proved accurate critical finding Expresso machine in their kitchen making coffee was "really a coffee".

Also look in every corner of the creativity of their owners. From the beginning of my entrance endlessly impressed with the little surprises in this cafe. The room is decorated uniquely styled photos of Bandung past, the shelf that contains a variety of coffee beans, an interesting picture. I also see no point to fill you with a written batre HP Charger Corner, interesting indeed, I smiled to see "how come it crossed on their mind?". Each table is equipped by the power jack cafe for those of you who carry a laptop. In addition there is also a techno angle corner for those of you who do not carry a laptop but want to update the status of fb or open an email while waiting for the food arrived.

Rabu, 14 Juli 2010

glass painting and ceramic workshop


Bandung yang kini menyandang predikat sebagai kota kreatif ke 11 yang diakui oleh pemerintah United Kingdom, tak henti-hentinya berkarya menciptakan sesuatu yang kreatif, inovatif dan fresh.

Siang ini, saya diajak ke sebuah tempat yang cukup menarik. Letaknya cukup strategis, di depan taman pramuka kota Bandung, tepatnya di sebelah rumah cantik citra.

Dari depan sih tampak seperti rumah biasa hampir tidak terlihat ada plang ataupun billboard. Saat saya melangkah masuk ternyata rumah mungil tersebut adalah workshop pembuatan lukisan kaca atau istilah kerenya glass painting milik ibu helena. Cukup menarik, apapun yang terbuat dari gelas mulai gelas, piring, aquarium, vas, botol hingga bohlam lampu disulap menjadi sebuah karya seni yang bernilai.

Di sebelahnya ada workshop keramik milik ibu Elin, ternyata mereka adalah kakak beradik pencinta craft.

Bentuk maupun design keramik dapat dipesan oleh costumer masing-masing, mereka tidak membatasi kreativitas pemesan dengan membuat katalog. Disana terdapat cafe dan ruang galeri kecil yang unik dan juga ruang pembakaran keramik.



Bandung, which now holds the title as a Creative City who are recognized by the government of United Kingdom, worked unceasingly to create something creative, innovative and fresh.

This afternoon, I was invited to a place that was quite interesting. A strategic location, in front of Scouts Garden city of Bandung, exactly next door to beautiful images. From the front still looks like a regular house there is almost no visible signpost or billboard.

When I stepped inside the tiny house is apparently making workshops or the term glass painting glass painting kerenya helena's mom. Interestingly enough, anything made of glass from glasses, dishes, aquarium, vases, bottles until the bulb lights transformed into a work of art that is worth.

Beside it was a ceramics workshop Elin's mother, it turns out they are brother and sister craft lover.

Forms and ceramic designs can be ordered by each customer, they do not restrict creativity by making the buyer catalog. There are cafes and a small gallery space and also unique ceramic combustion chamber.



Rabu, 07 Juli 2010

GAMBAR PEMANDANGAN doktrin kental pak Tino Sidin

Dahulu, saat saya masih duduk di bangku TK dan SD dan hanya ada satu channel TVRI. Biasanya setelah mandi sore saya menantikan acara menggambar yang diasuh oleh Pak Tino Sidin.

"Gambar ini datangnya dari Upin TK Seruni, Bagus" Ucapnya.

Meskipun banyak gambar yang ia ajarkan, namun hanya ada satu yang teringat di luar kepala hingga saat ini, yaitu gambar pemandangan. Dua gunung kembar beserta jalan di tengah-nya.



Mungkin anda mengalami hal yang sama dengan saya. Anehnya ketika saya disodorkan selembar kertas kosong dan disuruh menggambar pemandangan, saya teringat lagi dengan gambar yang sama, dan begitu pula ketika saya mengajar menggambar kepada Adik saya. Saya tersenyum mengehkeh.... how is that possible?

Doktrin yang sangat kuat dari pak Tino Sidin ternyata. Pembodohan masal kah, sehingga kreativitas kita terbatasi? Atau dahulu ada kurikulum yang memuat gambar pemandangan di pelajaran kesenian?. Lalu bagaimana cara Anda mengajarkan menggambar pemandangan kepada anak kelak?

Minggu, 27 Juni 2010

Piagam Praktisi Seni Budaya untuk Liestina Agustin S.Pd


Hari kamis, tepatnya tanggal 24 Juli 2010 saya diminta untuk menjadi juri lomba baca tingkat Sekolah Dasar. Setelah dua tahun berturut-turut menjadi dewan juri lomba tersebut akhirnya saya mendapat sertifikat dengan tulisan Liestina Agustin S.Pd P praktisi Seni Budaya.
Saya tersenyum bangga melihatnya, sekaligus bertanya-tanya dalam hati apakah saya berhak menyandang gelar sebagai Praktisi Seni Budaya?

Apakah karena saya menulis sebuah lagu yang sangat sederhana berjudul "Hymne Membaca", ataukah karena saya pernah menyandang predikat mojang kota Bandung 2010? ataukah karena sejumlah piagam penghargaan yang saya raih di Bidang Kesenian khususnya Seni Musik semasa saya kecil dulu?

Yang pasti gelar praktisi budaya ini sedikit menggelitik saya. Mind set saya mengenai budaya adalah keseluruhan aspek kehidupan baik itu yang berwujud dan tidak berwujud (tangible and intangible). Bukankah kita semua praktisi seni dan budaya? Kalau boleh saya ingin mempersembahkan gelar praktisi Seni Budaya ini kepada semua orang yang "nyeni dan berbudaya" di Kota Bandung.

Thursday, July 24, 2010 the exact date I was asked to judge the level of elementary school reading contest. After two years in a row into the race jury ultimately I got a certificate with the inscription Liestina Agustin S. Pd P practitioners Art Culture.

I am proud to see, at the same time wondering to myself whether I am entitled to a degree as a practitioner of Art and Culture? Is it because I wrote a very simple song titled "Reading the hymn", or because I never carry the predicate ancestor city of Bandung in 2010? or because a number of charter award that I achieved in the Field of Art Music Art, especially during my child?

What is certain degree of cultural practitioners was slightly intrigued me. My mind set is the whole aspect of cultural life that's both tangible and intangible assets. Do not we all practitioners of the art and culture? If I may I would like to dedicate this Cultural practitioner title to all the people who "nyeni dan berbudaya" in Bandung.

Minggu, 20 Juni 2010

Menghilangkan pesan "This Copy of Windows is not Genuine" untuk windows 7

Untuk anda yang baru saja menginstal Windows 7 di pc atau laptop kesayangan anda, pasti pernah mendapat pesan seperti ini " You are a victim of software counterfeit " lalu di sudut bawah kanan tertulis "This Copy of windows is not genuine". Mengesalkan memang. Sebenarnya windows anda masih bisa bekerja dengan baik meskipun pesan tersebut muncul. Itung-itung berbagi pengalaman, berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghilangkan pesan tersebut.

LANGKAH PERTAMA
1. Buka menu Control Panel
2. Klik System Security
3 Klik turn automatic updating on or off, Pilih Never check for update


LANGKAH KEDUA
1. Buka Menu Control panel
2. Klik Uninstal an Update
3. Uninstall Update dengan nomor KB 971033


LANGKAH KETIGA
1. Download program WTA dari source yang ada percaya atau klik link di bawah ini
2. Install program tersebut
3. Klik Remove WTA, lalu klik credits
4. Setelah itu WTA akan meminta anda untuk me-restart windows
5. Setelah reboot pesan tersebut akan hilang

Selamat mencoba!

Selasa, 11 Mei 2010

Oleh-Oleh dari pertemuan pedagang PKL Burangrang

Apa sih yang menarik dari Breadtalk atau J.CO? (punten disebut merk-nya), ternyata masih sama juga Roti dan Donat. Mereknya mereun terdengar kebarat-baratan jadi sedikit keren. Atau rasanya yang luar biasa nikmat, hingga harganya melambung tinggi? ternyata ngga juga, Pisang molen atau bika ambon sama nikmatnya. Jadi apanya atuh yang beda?

Sebuah presentasi yang menarik dari Bapak Aman Raksanagara di pertemuan pedagang PKL Burangrang siang tadi.

"Jangan tawarkan sesuatu padaku! jualah sesuatu yang memenuhi selera, gaya/style, kebanggaan, harga diri, kenyamanan, kehangatan dan sesuatu yang membuat aku terpandang dan berbeda dengan yang lain"

Mengapa sebuah makanan/jajanan bisa menjadi Gaya atau keren?.
Setelah ditelaah, ternyata mereka tidak hanya menjual sesuatu yang "berwujud" dalam artian bisa dilihat, diraba dan dirasa. Tapi juga sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan, pengalaman dan kenangan.

Bila anda berkunjung ke counter mereka, tidak hanya selera makan anda yang dimanja, tetapi keseluruhan panca indera anda. Dari jauh kita sudah bisa mengendus wanginya. Saat didekati tampilan makanannya sangat menggoda dan tertata rapih, tidak hanya itu dapurnya pun dibikin transparan sehingga saat mengantri kita bisa melihat pada pembuat kue dengan topi chef dan celemek yang menarik sedang beraksi.

Setelah memesan makanan kita disediakan sofa empuk dengan tatanan interior design dan menarik plus lagu easy listening yang disuguhkan ada AC lagi. Sehingga dengan membeli/menikmati sepotong donat dan secangkir kopi dan nongkrong di counternya saja kita sudah merasa "Gaya" naik derajat sedikit lah istilahnya. Sehingga harga yang mahal menjadi berarti (worth it).

Saya teringat dengan tukang gulali semasa saya kecil. Ketika tukang gulali datang saya dan teman-teman berlari-lari memburu dan berebut pesanan. "kang anu kembang hiji!" lalu si emang mulai beraksi membentuk gula-gula tersebut menjadi bunga dan bentuk lain yang dipesan dengan ramahnya. Ada pula yang dicetak dengan kayu atau pun Batu, sungguh menarik. Saya tertegun sambil jongkok menunggu seluruh pesanan dibuat, setiap gula-gula selesai dibuat saya bertepuk tangan sambil tertawa senang. Setelah seluruh pesanan selesai kami pun mulai membanggakan gula-gula yang kami pesan. Kok bangganya sama dengan saya membeli J.Co sekarang yah?

What was interesting from BreadTalk or J. CO? (Sorry, called his brand), it is still the same also Bread and Doughnuts. Brand westernized sounds a bit cool. Or incredibly delicious taste, until the price soared? guns turned out well, Banana molen or bika ambon same pleasure. So the difference ass?

An interesting presentation from Mr Aman Raksanagara at a meeting this afternoon Burangrang merchant vendors. "Do not offer me something! Step that something that meets your tastes, style, pride, dignity, comfort, warmth, and something that makes I respected and different with others.

"Why would a food/snacks can be a style or cool?.
After review, it turns out they do not just sell something" tangible "in the sense can be seen, touched and felt. But also something intangible like a service, experience and memories.

When you come to counter them, not only your appetite is spoiled, but overall your senses. From a distance we can sniff out fragrance. When approached by a very tempting food display and neatly arranged, not only that his kitchen was made transparent so that when the queue we can look at the cake maker with a chef hat and apron pulled in action.

After ordering our food provided by soft fabric sofas and attractive interior design plus easy listening songs that are served by existing air conditioning again. So with buying / enjoying a piece of donut and a cup of coffee and just hanging out in the counter we had felt "Style" is slightly increased degree of the term. So that means that the price becomes expensive (worth it).

I remember during my cotton candy with small builders. When builders taffy came to me and my friends running around chasing and scrambling the order. "one flower-and-so!" then the handyman into action to form candy into flowers and other forms to be ordered with smile. Some are printed with a wood or stone, really interesting. I was stunned as he crouched waiting for all orders made, each finished candy made me happy clapping, laughing. After all orders over we had started to be proud of candy that we ordered. How proud the same as I bought J. Co now?


Senin, 10 Mei 2010

Family Karaoke

















Satu lagi daya tarik kota Bandung yang patut anda coba, Karaoke keluarga kini hadir bagi anda yang hobby bernyanyi atau sekedar berkumpul bersama teman dan keluarga.

Apa bedanya dengan karaoke regular?

Karaoke keluarga buka setelah jam sekolah hingga malam hari. Harga sewa per-jamnya bisa dijangkau oleh pelajar dan mahasiswa. Kategori room-nya beragam tergantung dari jumlah pengunjung. Karena pengelolaan lagunya menggunakan sistem komputer yang praktis, maka kita tidak lagi membutuhkan jasa pemandu lagu. Anda tinggal memilih berdasarkan penyanyi atau judul lagu lagu tekan enter. Key Song-nya pun bisa anda rubah sesuai dengan register suara anda.

Untuk sementara ini Karaoke yang bisa saya rekomendasikan baru NAV dan Happy Puppy karena telah memenuhi standar Peraturan Daerah No. 10 dan 11 Tahun 2004 dalam bidang Karaoke. Setiap room di kedua karaoke ini dibuat terpisah sehingga privasi anda terjaga, penataan Sound dan Dekorasi-nya cukup baik juga koleksi lagu yang cukup lengkap, sehingga anda bisa bernyanyi dan berdansa dengan leluasa dan nyaman.

One of Bandung Appeals that you need to try, proudly present Family Karaoke for you who love sing or spend leisure time with your family and friends.

What is the different with regular karaoke?

Family karaoke open daily from after school hours until night. They offer good deal and affordable for students. Various rooms is available depends on the number of people who visit, usually divided into small, medium, large and suit. We wont need a song guide because they have computerized song list. It's very "user friendly" all we need is insert the tittle or singer of the song and press enter. We also can pick the basic tone easily.

For this period i only able to recommend NAV and Happy Puppy karaoke because they have passed local regulations. Each room built separated for your privacy, with good sound system quality and interesting decoration, so you can sing and dancing comfortably.

Jumat, 07 Mei 2010

Kendang Sunda / Sundanese Drum

Kendang Sunda adalah salahsatu alat musik tradisional yang berkategori perkusi. Terdiri dari 3 kendang yaitu satu kendang yang berukuran besar dan 2 lainnya berukuran kecil atau disebut kulantir.
Cara menabuh gendang biasanya menggunakan telapak tangan (ditepak) atau menggunakan pemukul. Kaki dan kedua tangan berperan penting dalam permainan kendang sunda.

Berbeda dengan instrumen ritmis yang terpatern, Kendang Sunda justru bebas berimprovisasi tergantung dari keahlian penabuhnya, Fungsinya adalah "ngigelkeun penari atanapi wayang" mengiringi gerakan penari atau wayang golek.

Sundanese drum is one of traditional percussion instruments. Consist of 3 pieces, Big drum and 2 little drum called kulantir. It played bare hand by palm or rubber stick. Feet and palm is very important in playing Sundanese drum.

Different with other rhythmic instruments that running in patterns, this drum played freely improvise, depends on the player ability. The dancers or wooden puppet "wayang" usually move along the drum sounds. It has unique sound and
groove, amazing talking drum.

Budaya Sunda dan Bambu



Bambu yang merupakan jenis rumput-rumputan ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan budaya Sunda. Bahkan bisa dibilang budaya Sunda adalah budaya bambu, hal ini dapat dilihat dari rumah tradisional (bilik), perkakas rumah tangga, alat musik hingga filosofi Sunda yang berasal dari Bambu.

Bambu mudah ditanam di mana saja dan tidak memerlukan perawatan yang sulit. Mempunyai ketahanan yang luar biasa dan kekuatan tariknya dapat bersaing dengan Baja. Rumpun bambu yang telah dibakar, masih dapat tumbuh lagi. Selain itu bambu mempunyai kelenturan yang tinggi ditambah dengan sifat bambu yang elastis, struktur bambu mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap angin maupun gempa.

The lawn grass Bamboo can not be separated from Sundanese Culture. We can Say Sundanese Culture is Bamboo Culture, it can be seen from the traditional housing, household tools, music instruments and their philosophy that came from Bamboo.

Bamboo is very easy to grow, anytime and everywhere with little maintenance, It has amazing endurance and it tensile strength compareable with steel. Burned bamboo grove still able to grow. Beside those things Bamboo has high flexibility and elasticity, and also high endurance toward wind an earthquake.






Si Cepot

Tokoh pewayangan ini tidak asing lagi di telingga kita. Cepot atau Astarajingga adalah putra dari Semar Badranaya, juga merupakan punggawa kerajaan Astina yang bersahaja dan sangat dekat dengan masyarakat. Karakternya yang low profile dan "bodor" membuat suasana ceria bila tokoh ini muncul. Penemu tokoh ini adalah Asep Sunandar Sunarya.

Cepot kini menjadi Icon kebudayaan orang sunda. "Cunihin jeung resep hereuy" itulah figur para jajaka di Tatar Sunda, namun tidak lupa akan tanggung jawabnya membangun negara.

This famous traditional Sundanese puppet named Cepot, He is one of musketeers in Astina Kingdom (Sundase Ancient Kingdom) who is very modest and close to people. His presence always refreshing because he's very funny and low profile. Cepot created by the most famous and talented "dalang"puppet master named Asep Sunandar Sunarya.

Cepot is an Icon for Sundanese culture, smooth talker and big joker thats sundanese male figure, but never forget to protect and develop their Country.

Rabu, 05 Mei 2010

Polisi Pariwisata Kota Bandung

Jauh dari kesan menyeramkan dan razia SIM ataupun STNK. Keberadaannya masih di bawah Kepolisian Kota Besar Bandung. Polisi Pariwisata Kota Bandung ini tampil segar dan ramah dengan dasi merahnya. Tugasnya adalah mengamankan obyek vital pariwisata dan mewujudkan sapta pesona. Bila anda berkunjung ke kota Bandung mereka akan senantiasa melayani anda dengan senyum. Jadi jangan takut berkunjung ke kota Bandung.


Far from creepy look and driving license raid, presence under Bandung Big City Police Department. These Tourism Police appears fresh and friendly with their red tie. Their main assignment is protecting vital tourism venues and creating sapta pesona or 7 tourism motto such as security, orderliness, tidiness, comfort, beauty, hospitality and memory. They will serve and protect with proud during your visit. So don't be hesitate to visit Bandung.

Minggu, 02 Mei 2010

Cireng, Ciwel, Cilok dan Cimol















Semua panganan tradisional sunda ini terbuat dari tepung kanji (aci) yang dimasak dengan beragam kreasi sehingga menjadi beragam panganan yang lezat dan menggiurkan.
Yang menarik adalah nama-nama panganan ini menggunakan bahasa sunda "kirata" dikira-kira tapi nyata, mungkin sama dengan akronim dalam bahasa Indonesia. Bukan maksud saya untuk membandingkan tetapi hanya sekedar memberi gambaran untuk anda.

Cireng alias Aci Digoreng, saat ini cireng mengalami beberapa modifikasi. Cireng yang aslinya berisi oncom dan kacang kini berkembang dengan isian keju, baso, daging ayam, kornet dan sebagainya.

Ciwel alias Aci diewel-ewel. Panganan manis ini diproses dengan cara dikukus, beragam warna dan bentuk membuat penampilannya semakin menarik. Disajikan panas ataupun dingin lalu ditaburi gula putih dan kelapa.

Cilok alias Aci dicolok, "colok" adalah kata dalam bahasa sunda yang berarti ditusuk. Karena pada umumnya cilok dijual pedagang kaki lima dengan menggunakan bambu. Bentuknya bundar seperti baso di-isi daging cincang, lalu disajikan dengan saus kacang.

Cimol alias Aci digemol, yang artinya tepung kanji dibulat-bulat, Panganan ini serupa dengan cilok hanya saja diproses dengan cara digoreng. Biasanya, cimol dimakan dengan bumbu-bumbu tambahan (istilahnya semacam seasoning). Kalau digigit, rasanya memang agak kenyal-kenyal. Paling enak jika dimakan hangat-hangat

All of these traditional Sundanese snacks are made from corn flour, cooked in different process and "voila" a lot of various snack made. Funny thing, the name of these snacks are taken from sundanese "kirata" (dikira-kira tapi nyata) means supposed but true enough.

Cireng a.k.a Aci Digoreng, Fried and filled corn flour. The original one filled by fermented soybean and nut, with special spices. Nowadays it having many development in filling, we can find cireng in different taste and filling such as cheese, chicken, meatball etc.

Ciwel a.k.a Aci diewel-ewel. This sweet snack proceed by steaming, various color and shape made it appear beautiful and interesting, served hot or cold poured by sugar and coconut.

Cilok a.k.a Aci dicolok, "colok" taken from Sundanese which mean is poke. Usually it pinned by skewer. It has round shape like meatball steamed and served with peanut sauce and soy sauce.

Cimol a.k.a Aci digemol, means round corn flour, it has similar shape and taste with cilok but this one is fried with no filling. Usually it served with cheese and barbeque's seasoning. It's chewy when we bite it, best served hot.

Burayot, Ali Agrem dan Cucur












Bagi anda pencinta makanan manis, jajanan tradisional khas sunda ini bisa menjadi alternatif lain untuk menemani saat minum teh anda.

Cemilan ini terbuat dari Gula merah dan tepung beras pilihan, bahan dan rasa sama namun berbeda bentuk. Dikatakan burayot karena dibuat bundar keriput atau "ngaburayot" (kata orang Sunda) maka dinamakanlah burayot. Sedangkan yang bentuknya bulat menyerupai cincin disebut Ali Agrem dan yang bentuknya bulat pipih menebal di bagian tengah disebut cucur.

For you who have sweet tooth, this traditional beverages can be your alternative munchies at your tea time.

This snack made from brown sugar and rice flour, they have the same ingredient and taste but different in shape. Named burayot because its made round and wrinkled or "ngaburayot" so it called burayot. "Ali" means ring in sundanese Therefore the other one that has round and look like a ring called Ali agrem. Then the last but not the least the circle and gettin thicker in the middle one called Cucur.


Batagor Bandung

Batagor alias baso tahu goreng, jajanan khas kota Bandung ini selalu diburu oleh para wisatawan yang datang berkunjung, khususnya mereka yang berasal dari Jabotabek. Terbuat dari Tahu, Ikan Tenggiri dan Tepung kanji lalu disajikan dengan saus kacang kecap dan perasan jeruk nipis.

Entah darimana asal muasalnya sehingga batagor kini menjadi jajanan khas Bandung. Diduga Batagor adalah modifikasi dari siomay yang biasa menggunakan kulit pangsit. Siomay berasal dari bahasa Mandarin, atau shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam dialek Beijing, makanan ini juga ditulis sebagai 燒麥, dan juga dibaca shaomai. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam.

Awalnya penjualan batagor dimulai di daerah kopo oleh bapak Isan pada tahun 1973. Berawal dari gerobak pedagang kaki lima batagor merambah hingga ke cafe dan resto ala hotel bintang 5.